Alisklamp adalah perangkat sunat untuk laki-laki digunakan untuk sekali
pakai yang telah dirancang untuk menyunat secara estetis, cepat, tanpa
darah, tanpa jahitan dan resiko penyakit.
Tujuan yang paling utama sunat atau khitan adalah membersihkan alat vital pria ini
dari berbagai kotoran serta penyebab penyakit yang mungkin melekat di
ujung penis atau zakar yang masih ada kulupnya. Adalah Dr. Veedat Ali dari
yang memperkenalkan sunat metode Alisklamp.
“Khitan juga dapat menghindarkan penyakit fimosis, parafimosis, Candidiasis,
serta tumor pada alat kelamin laki-laki. Terbukti, penis laki-laki yang
disunat lebih higienis,” ujar Dr. Romy.
Menurutnya, Alisklamp adalah cara terbaru di dunia circumcision.
Alatnya hanya terdiri dari dua komponen, terbuat dari bahan ringan dan
kuat. Pemasangan alat sangat gampang, tidak menimbulkan perdarahan dan
tanpa jahitan. Perawatan usai sunat pun sangat gampang, tidak memerlukan
perawatan khusus seperti metode lain.
Alisklamp adalah perangkat plastik kecil untuk menyunat dengan metode
menggigit/menjepit. Ini terdiri dari tabung polikarbonat transparan dan
plastik putih yg secara mekanisme dapat menggigit/menjepit. Hal ini
sangat ringan dan mudah digunakan
Alisklamp Ini memiliki ukuran yang berbeda untuk memenuhi semua kelompok
umur dari bayi sampai orang dewasa. Anak-anak ukuran 10, 12, 14, 16, 18
dan ukuran Dewasa adalah 20, 26, 30, 34.
EO disterilkan. Setiap alisklamp dilengkapi dengan alat ukur aparatus untuk membantu Anda memilih ukuran yang tepat ...
Alisklamp adalah satu satunya perangkat anatomis yang cocok dan
dirancang sesuai dengan pendapat dari dokter umum dan spesialis, serta
tenaga asisten kesehatan yang telah banyak melakukan operasi menyunat
Metode yang mudah diterapkan dan desain yang baik yang sesuai dengan
anatomi yang memberikan hasil yang sempurna dari operasi menyunat.
“Dengan cara ini, anak bisa langsung bermain, bahkan berenang, tanpa khawatir akan berdarah atau terjadi komplikasi,” ungkapnya.
Ditambahkan pula, teknik ini cocok bagi anak-anak dengan kelainan,
seperti hemofilia, autis, bayi dengan fimosis, infeksi (radang), dan
hiperaktif. Buat anak yang masih mengompol, cara ini adalah pilihan
terbaik karena dokter bisa terhindar dari siraman air kencing.
Sekali Pakai
Alisklamp, kata Dr. Romy, akan menghindarkan terjadinya penularan
penyakit, seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan infeksi pasca sunat. Metode
ini tidak memerlukan antibiotika selama perawatan. Sebelum dilakukan
pemasangan alat, dokter akan memberikan anestesi lokal pada penis.
Obat anestesi lokal bertahan lebih kurang 1,5 jam. Setelah obat anestesi
lokal habis, anak akan merasakan sedikit kesemutan di luka khitanan.
Namun, dengan adanya obat anestesi oral yang diminum, anak akan nyaman
dan umumnya malah tidak merasakan sakit sama sekali.
Tabung Alis klamp dipasang sedemikian rupa agar posisinya tidak
menghalangi keluarnya air kencing. Hal ini dilakukan oleh dokter dengan
cara melihat posisi saluran kencing dalam tabung sebelum alat dikunci.
Dokter yang berpengalaman akan membuat posisi tabung pas, sehingga tidak
menyebabkan tarikan ataupun penutupan pada saluran kencing.
Teknik ini dibuat sedemikian rupa dengan tingkat
persisi tinggi, sehingga saat dikunci, kekuatan rekat tabung dan kunci
akan terbagi secara merata pada seluruh kulit. Dengan demikian, risiko
terlepas sangat kecil, meski melakukan aktivitas berat sekalipun. Uji
kekuatan teknik ini dilakukan dengan menahan beban. Hasilnya, alat dalam
teknik ini mampu menahan beban seberat 1,5 kg.
Cara Kerja
Teknik Alis klamp sangat mudah. Pasien akan diukur glandpenis-nya,
ukuran 0-meter. Setelah diberi anestesi lokal, secara hati-hati
preputium dibersihkan dan dibebaskan dari perlengketan dengan gland
penis.
Batas kulit preputium yang akan dibuang ditandai dengan spidol. Tabung Alis klamp dimasukkan ke dalam preputium hingga batas corona gland
penis. Lalu, klamp pengunci dimasukkan sesuai arah tabung dan diputar 90
derajat, hingga posisi Alis klamp siap terkunci.
Dokter yang menangani bakal memastikan posisi kulit yang akan dibuang sesuai rencana,
juga agar posisi saluran kencing tidak terhalang tabung. Berikutnya, ia
akan mengunci klamp hingga terdengar bunyi “klik”. Sisi distal preputium
dibuang menggunakan pisau bisturi. Kemudian luka dibersihkan dengan
obat antiinfeksi dan dibungkus kasa steril. Hingga proses itu, sunat ala Alis klamp selesai.
Alat Alis klamp sangat ringan dan tabungnya tidak menghalangi
pengeluaran air seni. Setelah lima hari, Alisklamp dilepas dokter atau
perawat dengan teknik yang sangat mudah. Waktu yang dibutuhkan pun
hanya beberapa detik.
Kiat Perawatan Usai Khitan
Dr. Romy menjelaskan, setelah dikhitan, anak dianjurkan istirahat untuk
menghindari terjadinya edema yang berlebihan. Tiga jam sesudahnya, anak
diperbolehkan beraktivitas, seperti bermain, sekolah, mandi, bepergian,
dan berenang. Segera setelah dikhitan anak sebaiknya minum obat
analgesik untuk menghindarkan rasa sakit setelah obat anestesi lokal
yang disuntikkan habis diserap tubuh.
Perawatan luka dilakukan dengan membersihkan tabung Alis klamp dengan
air setiap habis buang air kecil, khususnya sisi dalam, agar gland penis
bebas dari sisa air kencing.
Pada saat mandi, siram dan bersihkan seluruh tabung, kemudian keringkan
dengan handuk agar tidak lembab. Jika memungkinkan, gunakan air mandi
yang dicampur dengan antiseptik cair untuk membantu membersihkan Alis
klamp dari mikroba.
Pada hari kelima, 3 jam sebelum Alis klamp dilepas, dilakukan pembukaan
kunci Alis klamp dengan cara menarik posisi kunci ke arah samping
luar. Setelah dibuka, lakukan pemberian baby oil atau minyak kelapa
disekitar tabung dengan cara meneteskan secukupnya setiap ½ jam. Kulit
luka akan melunak, sehingga alat mudah dilepaskan.
Jika diperlukan, pelepasan alat dapat dibantu dengan penggunaan anestesi spray untuk mengurangi nyeri.
Untuk informasi Khitan, silahkan menghubungi Pondok Khitan Modern:
Jl. Gatot Subroto NO. 1 Cawang Baru Magelang
Telp: 0293 310848 atau 08151607192